Langsung ke konten utama

SIAPAKAH ANAK TUHAN?

Ada dua orang bersahabat, namanya Tono dan Budi. Tono ini atlet sepak bola, sedangkan Budi ini seorang pelayan full timer disuatu gereja.

Di beberapa kesempatan, Tono selalu bilang bahwa yang rohani-rohani itu urusan Budi soalnya Budi ini kan full timer gereja, kalo Tono tugasnya ngasih persembahan aja.

Budi juga udah ngerasa dirinya ada di wilayah hidup kerohanian yang benar dan merasa diri si rohani.

Dari cerita ini sebenernya keliatan yah kaya kehidupan itu terbagi dua, ada yang hidup di wilayah rohani dan ada yang hidup di wilayah yang tak rohani.

Yang hidup di wilayah rohani itu yang pastinya diliat dari kegiatan-kegiatannya di gereja, sedangkan yang kegiatan atau pekerjaannya di luar gereja dibilang tak rohani.

Ini kurang tepat!!!

Bagi orang percaya seharusnya seluruh wilayah hidupnya adalah rohani, tak ada wilayah hidupnya yang tak rohani. Membagi wilayah hidup seakan-akan membuat kita memiliki kesempatan untuk menjadi tidak rohani.

1 Korintus 10-31; Aku menjawab- Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah

Ayat ini sebenarnya mau ngasih tau bahwa bagi orang percaya tak ada wilayah di mana ia bisa menjadi tak rohani atau wilayah di mana dia bisa ngelakuin sesuatu sesukanya dia.

Mau kita aktivis gereja atau berkegiatan apapun, kita itu seharusnya tetap melakukan hal itu untuk menyenangkan hati Tuhan.

ini harga ikut Tuhan!
Berat sih, tapi bakal buat kamu sukacita kok!

Sumber : Ruang Saat Teduh

Penulis: Lesta Humendru


Catatan:

1. Tulisan ini juga tersedia dalam versi Bahasa Inggris yang ditampilkan di laman website resmi kami.

2. Dukunglah kami lewat doa dan uluran tangan saudara/i.

3. Jika saudara/i ingin menampilkan kesaksian rohani tentang Kasih Tuhan di blog kami, silahkan hubungi kami di WA. 082370748014 atau kirim via email Bang.lesta94@gmail.com

4. Jika ada saran dan masukan terhadap tulisan kami, silahkan kirimkan langsung kepada kami.

5. Kepada saudara/i yang ingin menyalurkan dukungan kepada kami, silahkan melalui rekening berikut:
BRI. 0176-01-068696-50-1 (an. Lestariaman Humendru)

6. Jika saudara/i merasa terberkati dengan tulisan kami ini, kami mengharapkan saudara/i hendak membagikan tulisan kami kepada saudara/i yang lain, supaya kita masing masing mendapatkan wawasan, ilmu pengetahuan yang sama tentang kasih Allah kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NEVER DOUBT

Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? ( Amsal 18:14 ) Suatu pagi, saya sedikit berargumen dengan ibu saya karena beliau terus-menerus mengeluhkan kondisi tubuhnya yang terasa lemah. Saya agak terganggu melihat kurangnya semangat dalam dirinya, sehingga mencoba mendorongnya agar mengobarkan semangat untuk bangun dan memulai aktivitas. Namun, upaya saya terlihat sia-sia karena ibu saya memilih menyerah pada kelemahan tubuhnya. Hingga suatu hari ibu saya mulai bangkit semangatnya dan dapat memulai aktivitas sepanjang hari tersebut. Ada dua hal kontradiktif yang disajikan penulis kitab Amsal hari ini, mengenai efek dari semangat dalam diri seseorang. Orang yang bersemangat diyakini dapat menanggung penderitaan yang sedang dialaminya.  Sebaliknya, orang yang sudah patah semangat, sukar untuk dipulihkan, sehingga penulis Amsal sampai menuliskannya dengan nada bertanya. Kuncinya ada pada diri orang yang patah ...

JALAN BARU

Karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tirai, yaitu diri-Nya sendiri. ( Ibrani 10:20 ) Tuhan Yesus bersama domba dombaNya Kapasitas jalan dan jumlah kendaraan bermotor yang tidak seimbang merupakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Kemacetan menjadi realitas yang menghambat aktivitas hidup sehari-hari.  Itu sebabnya, keberadaan jalan baru menjadi solusi untuk mengatasi kesumpekan lalu lintas di jalan raya. Jalan ini dianggap mampu menghadirkan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan saat melintas di atas jalan tersebut. Kesumpekan hidup pun mengisyaratkan hal serupa. Namun, bagi orang percaya, jalan untuk keluar dari tekanan hidup yang ada telah disediakan bagi kita.  Jalan baru yang dibukakan oleh Yesus (ay. 20) lewat kematian-Nya di atas kayu salib. Jalan keluar satu-satunya yang sanggup membawa kita sampai kepada Bapa (Yoh. 14:6) dengan menyertakan hidup kekal di dalamnya (ay. 39). Berjalan di dalam jalan baru aka...

TAKUT KEMATIAN

Orang yang telah mati itu datang keluar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kafan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka, "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." ( Yohanes 11:44 ) Yesus Membangkitkan Lazarus Banyak ketakutan dialami manusia. Contohnya takut gelap, takut ketinggian, takut membuat kesalahan dan takut menderita kerugian. Dari semua ketakutan itu, ada satu ketakutan terbesar, yakni takut akan kematian. " Itu karena tidak ada orang yang punya pengalaman kematian , " seseorang menuturkan pendapatnya kepada saya. Meskipun diluar sana banyak asumsi dan banyak yang mengalaminya, namun cerita dari mereka masih belum kita rasakan. Bila kita mencari di seluruh dunia ini, tidak akan kita temukan seorang yang mampu memberi tahu bagaimana rasanya mati. Semua cerita tentangnya seakan hanya seperti dongeng belaka.  Manusia mayoritas memiliki sifat percaya setelah mengalami sesuatu. Makanya cerita tentang kematian...